Langsung ke konten utama

Rumah Hemat Energi

Untuk mendukung program hemat energi, maka ada baiknya kita mendukung melalui tidakan nyata dalam kehidupan kita sehari-hari
Dengan mengelola energi secara baik sesungguhnya itu adalah wujud dari rasa terimakasih kita kepada Tuhan yang telah melimpahkan rahmatNya kepada kita melalui alam dan seluruh ciptaanNya. Untuk itu coba kita lihat dan lakukan hal-hal berikut ini demi menjaga kelestarian lingkungan dan ketersediaan energi di bumi.

1. Memilih posisi rumah tinggal
Dalam memilih rumah tinggal ada baiknya aspek berikut diperhatikan 
a. Membuat/memilih rumah yang menghadap ke arah timur, hal ini agar rumah mendapat penerangan yang cukup, sehingga tidak memerlukan lampu lagi saat hari terang.
b. Pilih daerah yang dekat dengan transportasi publik, hal ini sangat penting guna meminimalkan penggunaan kendaraan sendiri. Dengan demikian kita turut mendukung program pemerintah untuk transportasi massal.

2. Konsep rumah yang kecil tapi efisien
Rumah besar tidak menjamin kenyamanan, karena akan ada banyak ruangan yang justru kurang terpakai efektif, rencanakan rumah yang yang kecil namun ada ruang hijau untuk tempat bermain anak.
Ingat kehangatan suatu rumah bukan pada ukuran ataupun pada properti yang digunakan, tapi pada interaksi dan komunikasi yang selalu terjalin didalam rumah tersebut. Hehe




3. Gunakan bahan bangunan yang ramah lingkungan
Saat ini seiring perkembangan zaman perkembangan material semakin tinggi, semakin banyak inovasi material yang dijual dan dapat menjadi alternatif kita dalam memilih bahan bangunan. Dan satu hal yang tak kalah penting adalah jangan ragu untuk menggunakan bahan material "reuse" atau bahan "recycle" yang masih layak untuk rumah tinggal, dan pastikan kita mempersiapkan tempat sampah, dan barang-barang yang dapat digunakan kembali.

4. Gunakan lampu Compact Fluorescent Bulbs (CFLs)
Lampu dengan bahan ini adalah lampu yang hemat energi


5. Cermat dalam memilih produk
Dalam membeli produk rumah tangga seperti (Setrika, mesin cuci, lampu, blender, mixer, dll) ada baiknya cermatlah dalam membeli, terutama dalam konsumsi energi yang dibutuhkan alat dalam pengoperasiannya.  Jangan buru-buru membeli karena akan dapat mengakibatkan rumah kita boros energi. Walaupun mungkin beberapa alat yang hemat energi sedikit lebih mahal, namun keuntungan yang didapatkan jauh lebih besar daripada biaya produk.


6. Jangan menggunakan alat listrik berlebihan
Hal yang paling sederhan yang biasa kita lakukan adalah membiarkan TV hidup namun tak ada yang menonton, AC hidup tak ada orang diruangan, Pompa air hidup sementara air sudah penuh,dll.
Dan hal yang sepele dan yang paling sering kita lakukan adalah membiarkan charger HP tetap tercolok dan menyangka bahwa saat tidak tercolok ke HP maka tidak ada energi listrik yang digunakan maka kita "salah besar". Tahukah anda bahwa charger handphone yang hanya tercolok pada sumber arus mengkonsumsi "1 watt" setiap jam nya. Bayangkan jika seluruh jabodetabek lupa mencabut charger handphone dari sumber arus energi yang terbuang adalah "96.000 KWh". Energi ini cukup untuk menerangi 755 rumah.

7. Pertimbangkan untuk menggunakan panel surya
Surya adalah salah satu energi terbarukan yang terdapat dibumi, untuk itu penggunaan solar cell atau panel surya adalah salah satu kiat yang dapat digunakan untuk program hemat energi. 




1 buah keping solar cell dapat menghasilkan 0.45-0.6 volt, dan biasanya solar cell akan disusun seri untuk mendapatkan nilai tegangan yang besar. 36 solar cell yang disusun seri dapat menghasilkan tegangan sampai 21.6 volt. Tenaga yang cukup untuk digunakan dirumah sederhana yang kita punya. Jika ingin daya lebih besar dapat menggunkan solar cell yang lebih besar dan jenis tertentu yang kita inginkan.

8. Matikan gadget bila tidak digunakan
Dengan mematikan komputer dan gadget yang biasa kita gunakan maka akan dapat sangat menghemat energi yang digunakan dalam rumah. Hal kecil ini dapat menghemat energi yang nilai cukup besar.


9. Gunakan Programmable Thermostat
Ini adalah semacam alat khusus untuk mendeteksi panas didalam ruangan yang nantinya akan diintegrasikan dengan pendingin ruangan, sehingga pendingin ruangan akan hidup sesuai dengan nilai batas thermostat yang kita setting.
Alat ini juga dapat menghemat energi karena pendingin ruangan pada umumnya memerlukan energi yang besar.



10. Melakukan penghitungan penggunaan energi rutin
Buat jadwal yang rutin untuk mengevaluasi penggunaan energi yang kita gunakan dalam kurun waktu tertentu, hal ini perlu untuk mengendalikan dan menjaga keberlanjutan efisiensi energi yang sedang kita kerjakan.





Mari berhemat dan bijaksana, untuk bumi yang lebih baik..





Komentar

  1. Lingkungan yang hijau dan asri adalah mada depan yang lebih baik.
    Jika kita menjaga lingkungan, itu artinya kita menjamin kehidupan anak cucu kita kelak.
    Salam hijau

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali pak, usaha kita untuk menjaga lingkungan kita agar tetap baik adalah harta yang paling besar dan nyata buat anak2 cucu kita kelak.

      Salam hijau.

      Hapus

Posting Komentar

Berbagi Ilmu itu indah.. Salam hijau.

Postingan populer dari blog ini

Tuhan Sumber Energi Yang Tidak Pernah Habis

Pasti kita pernah merasa kecewa mungkin karena semua harapan yang kita inginkan tak urung terjadi. Atau juga kita pernah merasa sangat lelah dengan semua yang kita alami dalam hidup, semua terasa menjadi sangat berat. Sampai kita merasa apa yang kita alami dalam hidup kita melebihi kekuatan kita. Atau juga kita pernah merasa takut dan khawatir akan hal yang ada didepan kita, kita takut bahwa kita tak akan dapat melaluinya, karena kita merasa tidak cukup kuat untuk menjalaninya. Atau pernahkah kita merasakan seperti sudah kering dan sudah kehabisan tenaga, kehilangan motivasi, tak punya tujuan, tak bersemangat. Tahukah kita semua hal yang kita alami itu dikarenakan kita tidak memiliki energi yang cukup untuk terus tumbuh. Kita terlalu lelah "berjibaku" dan sangat fokus pada kesibukan dan aktivitas kita sampai "babak belur" tanpa memberi asupan "gizi" yang memadai untuk sumber energi kita. Kecenderungan manusia yang sudah jatuh ked

Konversi Energi

Pada pembahasan yang lalu kita sudah membahas tentang Energi dan jenis nya, dan pada kesempatan ini kita akan membaentang apa yang dimaksud dengan konversi energi. Jika kita berbicara mengenai pengertian konversi energi, kita harus paham terlebih dahulu apa itu energi dan apa itu konversi. Konversi dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah peralihan fungsi. Hal ini yang mendasari bahwa konversi energi adalah peralihan manfaat energi satu ke energi yang lainya. Dalam hal ini konversi akan melibatkan beberapa peran energi untuk menghasilkan satu energi lain nya peristiwa peralihan ini biasa disebut dengan konversi energi. Untuk lebih memudahkan dalam memahami coba perhatikan gambar berikut ini: Figure 1. Skema pengoperasian PLTU Skema perjalanan pengoperasian PLTU dimulai dari bahan bakar Bahan bakar ===> Pembakaran dalam boiler ===> Panas Dalam proses ini terjadi peralihan fungsi atau perubahan wujud energi dari yaitu dari " Energi kimia" menjadi

"Pengerukan" Bahan Bakar Fossil di Indonesia

Indonesia sangat populer sebagai negara yang memiliki banyak daerah penghasil minyak bumi yang sangat berlimpah. Indonesia memiliki 7 propinsi sebagai penghasil minyak bumi terbesar sehingga menduduki sebagai negara produsen migas tertinggi se-Asia Tenggara. Jumlah minyak bumi yang ditambang di Indonesia perharinya mencapai 915.798 barrel, jumlah ini sangat fantastis. Apa sajakah ke-7 propinsi penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia? Figure 1. Pemetaan penambangan minyak di Indonesia Inilah 7 Daerah Penghasil Minyak Bumi Terbesar Indonesia Berikut adalah daftar 7 propinsi penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia: 1.  Propinsi Riau Propinsi Riau merupakan propinsi tambang minyak bumi terbesar di Indonesia karena cadangan minyak bumi yang dipasok dari propinsi ini mencapai sepertiga dari jumlah pasokan minyak bumi Indonesia. Terdapat 6 blok minyak bumi di propinsi ini yaitu mountain front kuantan, siak blok, selat panjang, rokan, coastal plains, dan Mala