Berikut adalah beberapa energi baru yang terbarukan yang ada
di bumi:
1. Panas bumi "Geothermal"
Energi panas bumi berasal dari peluruhan radioaktif di pusat
Bumi, yang membuat Bumi panas dari dalam, serta dari panas matahari yang
membuat panas permukaan bumi. Panas bumi adalah suatu bentuk energi panas atau
energi termal yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi panas adalah
energi yang menentukan temperatur suatu benda. Energi panas bumi berasal dari
energi hasil pembentukan planet (20%) dan peluruhan radioaktif dari mineral
(80%) Gradien panas bumi, yang didefinisikan dengan perbedaan temperatur antara
inti bumi dan permukaannya, mengendalikankonduksi yang terus menerus terjadi
dalam bentuk energi panas dari inti ke permukaan bumi.
Temperatur inti bumi mencapai lebih dari 5000 oC. Panas
mengalir secara konduksi menuju bebatuan sekitar inti bumi. Panas ini
menyebabkan bebatuan tersebut meleleh, membentuk magma. Magma mengalirkan panas
secara konveksi dan bergerak naik karena magma yang berupa bebatuan cair
memiliki massa jenis yang lebih rendah dari bebatuan padat. Magma memanaskan
kerak bumi dan air yang mengalir di dalam kerak bumi, memanaskannya hingga
mencapai 300 oC. Air yang panas ini menimbulkan tekanan tinggi sehingga air
keluar dari kerak bumi.
Energi panas bumi dari inti Bumi lebih dekat ke permukaan di
beberapa daerah. Uap panas atau air bawah tanah dapat dimanfaatkan, dibawa ke
permukaan, dan dapat digunakan untuk membangkitkan listrik. Sumber tenaga panas
bumi berada di beberapa bagian yang tidak stabil secara geologis
sepertiIslandia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Filipina, dan Italia. Dua
wilayah yang paling menonjol selama ini di Amerika Serikat berada di kubah
Yellowstone dan di utara California.
Islandia menghasilkan tenaga panas bumi dan
mengalirkan energi ke 66% dari semua rumah yang ada di Islandia pada tahun
2000, dalam bentuk energi panas secara langsung dan energi listrik melalui
pembangkit listrik. 86% rumah yang ada di Islandia memanfaatkan panas bumi
sebagai pemanas rumah. Ada tiga cara pemanfaatan panas bumi:
Sebagai tenaga pembangkit listrik dan digunakan dalam bentuk
listrik
Sebagai sumber panas yang dimanfaatkan secara langsung
menggunakan pipa ke perut bumi
2. Energi Surya
Energi surya adalah energi yang dikumpulkan secara langsung
dari cahaya matahari.Tentu sajamatahari tidak memberikan energi yang konstan
untuk setiap titik di bumi, sehingga penggunaannya terbatas. Sel surya sering
digunakan untuk mengisi daya baterai, di siang hari dan daya dari baterai
tersebut digunakan di malam hari ketika cahaya matahari tidak tersedia.Tenaga
surya dapat digunakan untuk:
> Menghasilkan listrik menggunakan sel surya
> Menghasilkan listrik Menggunakan menara surya
> Memanaskan gedung secara langsung
> Memanaskan gedung melalui pompa panas
3. Tenaga Angin
Perbedaan temperatur di dua tempat yang berbeda menghasilkan
tekanan udara yang berbeda, sehingga menghasilkan angin. Angin adalah gerakan
materi (udara) dan telah diketahui sejak lama mampu menggerakkan turbin. Turbin
angin dimanfaatkan untuk menghasilkan energi kinetik maupun energi listrik.
Energi yang tersedia dari angin adalah fungsi dari kecepatan angin; ketika
kecepatan angin meningkat, maka energi keluarannya juga meningkat hingga ke
batas maksimum energi yang mampu dihasilkan turbin tersebut[5]. Wilayah dengan
angin yang lebih kuat dan konstan seperti lepas pantai dan dataran tinggi,
biasanya diutamakan untuk dibangun “ladang angin“.
4. Tenaga Air
Energi air digunakan karena memiliki massa dan mampu
mengalir. Air memiliki massa jenis 800 kali dibandingkan udara. Bahkan gerakan
air yang lambat mampu diubah ke dalam bentuk energi lain. Turbin air didesain
untuk mendapatkan energi dari berbagai jenis reservoir, yang diperhitungkan
dari jumlah massa air, ketinggian, hingga kecepatan air. Energi air
dimanfaatkan dalam bentuk:
Bendungan pembangkit listrik. Yang terbesar adalah Three
Gorges dam di China. Mikrohidro yang dibangun untuk membangkitkan listrik hingga
skala 100 kilowatt. Umumnya dipakai di daerah terpencil yang memiliki banyak
sumber air. Run-of-the-river yang dibangun dengan memanfaatkan energi
kinetik dari aliran air tanpa membutuhkan reservoir air yang besar.
5. Biomassa
Tumbuhan biasanya menggunakan fotosintesis untuk menyimpan
tenaga surya, udara, dan CO2. Bahan bakar bio (biofuel) adalah bahan bakar yang
diperoleh dari biomassa – organisme atau produk dari metabolisme hewan, seperti
kotoran dari sapi dan sebagainya. Ini juga merupakan salah satu sumber energi
terbaharui. Biasanya biomass dibakar untuk melepas energi kimia yang tersimpan
di dalamnya, pengecualian ketika biofuel digunakan untuk bahan bakar fuel cell
(misal direct methanol fuel cell dandirect ethanol fuel cell).Biomassa dapat
digunakan langsung sebagai bahan bakar atau untuk memproduksi bahan bakar jenis
lain seperti biodiesel, bioetanol, atau biogas tergantung sumbernya. Biomassa
berbentuk biodiesel, bioetanol, dan biogas dapat dibakar dalam mesin pembakaran
dalamatau pendidih secara langsung dengan kondisi tertentu.
Biomassa menjadi sumber energi terbarukan jika laju
pengambilan tidak melebihi laju produksinya, karena pada dasarnya biomassa
merupakan bahan yang diproduksi oleh alam dalam waktu relatif singkat melalui
berbagai proses biologis. Berbagai kasus penggunaan biomassa yang tidak
terbarukan sudah terjadi, seperti kasus deforestasi jaman romawi, dan yang
sekarang terjadi, deforestasi hutan amazon. Gambut juga sebenarnya biomassa
yang pendefinisiannya sebagai energi terbarukan cukup bias karena laju
ekstraksi oleh manusia tidak sebanding dengan laju pertumbuhan lapisan gambut.
Ada tiga bentuk penggunaan biomassa, yaitu secara padat,
cair, dan gas. Dan secara umum ada dua metode dalam memproduksi biomassa, yaitu
dengan menumbuhkan organisme penghasil biomassa dan menggunakan bahan sisa
hasil industri pengolahan makhluk hidup.
1. Bahan bakar bio cair
Bahan bakar bio cair biasanya berbentuk bioalkohol seperti
metanol, etanol dan biodiesel. Biodiesel dapat digunakan pada kendaraan diesel
modern dengan sedikit atau tanpa modifikasi dan dapat diperoleh dari limbah
sayur dan minyak hewani serta lemak. Tergantung potensi setiap daerah,
jagung,gula bit, tebu, dan beberapa jenis rumput dibudidayakan untuk menghasilkan
bioetanol. Sedangkan biodiesel dihasilkan dari tanaman atau hasil tanaman yang
mengandung minyak (kelapa sawit, kopra, biji jarak, alga) dan telah melalui
berbagai proses seperti esterifikasi.
2.Biomassa padat
Penggunaan langsung biasanya dalam bentuk padatan yang mudah
terbakar, baik kayu bakar atau tanaman yang mudah terbakar. Tanaman dapat
dibudidayakan secara khusus untuk pembakaran atau dapat digunakan untuk
keperluan lain, seperti diolah di industri tertentu dan limbah hasil pengolahan
yang bisa dibakar dijadikan bahan bakar. Pembuatan briket biomassa juga
menggunakan biomassa padat, di mana bahan bakunya bisa berupa potongan atau
serpihan biomassa padat mentah atau yang telah melalui proses tertentu seperti
pirolisis untuk meningkatkan persentase karbon dan mengurangi kadar airnya.
Biomassa padat juga bisa diolah dengan cara gasifikasi untuk
menghasilkan gas.
3. Biogas
Berbagai bahan organik, secara biologis dengan fermentasi,
maupun secara fisiko-kimia dengangasifikasi, dapat melepaskan gas yang mudah
terbakar.Biogas dapat dengan mudah dihasilkan dari berbagai limbah dari
industri yang ada saat ini, seperti produksi kertas, produksi gula, kotoran
hewanpeternakan, dan sebagainya. Berbagai aliran limbah harus diencerkan dengan
air dan dibiarkan secara alami berfermentasi, menghasilkan gas metana. Residu
dari aktivitas fermentasi ini adalah pupuk yang kaya nitrogen, karbon, dan
mineral.
6. Sumber Energi Skala Kecil
Piezoelektrik, merupakan muatan listrik yang dihasilkan dari
pengaplikasian stress mekanik pada benda padat. Benda ini mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik.
Jam otomatis (Automatic watch, self-winding watch) merupakan
jam tangan yang digerakkan dengan energi mekanik yang tersimpan, yang
didapatkan dari gerakan tangan penggunanya. Energi mekanik disimpan pada
mekanisme pegas di dalamnya.
Landasan elektrokinetik (electrokinetic road ramp) yaitu
metode menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan energi kinetik dari
mobil yang bergerak di atas landasan yang terpasang di jalan. Sebuah landasan
sudah dipasang di lapangan parkir supermarket Sainsbury’s di Gloucester,
Britania Raya, di mana listrik yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan
mesin kasir.
Menangkap radiasi elektromagnetik yang tidak termanfaatkan
dan mengubahnya menjadi energi listrik menggunakan rectifying antenna. Ini
adalah salah satu metode memanen energi (energy harvesting).
Keenam sumber energi baru dan terbarukan diatas adalah harapan
kita untuk beralih dari konsumsi bahan bakar fosil yang semakin habis
keberadaannya.
Maka bangsa kita perlu menggalakan program peralihan
penggunaan energi dari energi yang tak dapat diperbaharui menjadi energi yang
dapat diperbaharui. Sudah saatnya kita berbuat, dan waktunya adalah sekarang.
Sumber : https://himka1polban.wordpress.com
Biomasa, tenaga angin dan surya sangat potensial untuk dikembangkan di negara kita.
BalasHapusSalam hijau
Benar sekali pak, kita dukung project ESDM dalam formasi EBTKE untuk percepatan pengembangan energi terbarukan ini..
HapusSalam hijau..