Energy For Life

Masalah listrik adalah salah satu masalah yang akan dialami terkhusus daerah dengan pulau-pulau kecil, salah satunya adalah "NIAS". Hal ini dikarenakan sulitnya menjangkau daerah tersebut yang terpisah oleh laut (perairan). Kecenderungan pembangkit besar pada umumnya akan dibangun didaerah pulau atau lokasi yang lebih besar dan akan disalurkan melalui jaringan transmisi. Namun ini yang menjadi tantangan didaerah pulau-pulau kecil, pembangunan pembangkit yang ada pada umumnya adalah PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) yang menggunakan bahan bakar solar. Artinya kita akan "dikendalikan" oleh harga minyak dunia yang sangat , terkendala pada "supply" bahan bakar minyak apalagi jika cuaca buruk, dan banyak kendala lainnya. Hal ini mengakibatkan banyaknya keluhan dari masyarakat terkait pemadaman bergilir yang kerap kali terjadi. Namun melihat sisi lain dari daerah dengan pulau kecil yang dikelilingi oleh samudera atau lebih tepatnya daera

Ada banyak cara berhemat yang dapat kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Tidak sedikit hanya dengan merubah kebiasaan kita sudah dapat menghemat energi yang ada dirumah kita, berikut contoh dan perhitungan sederhananya. 1. Cara hemat menggunakan rice cooker Rice cooker adalah salah satu peralatan listrik yang boros listrik karena biasanya elemen pemanas membutuhkan daya yang cukup besar. Namun bukan berarti kita tidak dapat menghematnya bukan. Disini kita akan coba menggunakan perhitungan sederhana, dalam proses memasak rice cooker pada umumnya membutuhkan daya yang lebih besar saat hanya memanaskan. Kebiasaan pada umumnya : (1 kali memasak untuk pagi, siang, sore) Memasak pada umumnya daya yang digunakan adalah 400-420Va, waktu memasak 45 menit. Maka daya yang dibutuhkan untuk memasak adalah : W = 420 Va*0.75 jam W = 315 Wh Dan nasi akan dihangatkan sekitar 17 jam sehari, sedangkan daya yang digunakan untuk menghangatkan adalah hanya 54Va Maka day